Malam sebelum hari ultah saya yang ke 24th


Malem ini saya berada di rumah saudara saya yang sedang syukuran dan hape saya mati karena lowbatt (apa hubungannya?? :P)
Sebelum hape saya mati.. Hape saya taruh di saku. Karena hape saya ERROR (speakernya rusak), tiap ada panggilan masuk maupun sms suara nada deringnya tidak keluar alias gak bunyi, getarnyapun juga gak bisa (maklum hape bobrok ~.~"). Setelah bantu-bantu (baca: makan..hehe..) saya cek hape saya,dan...taraaa.. ada beberapa sms dari customer saya. isinya...hmmm... T.T
MAKIAN!! yuph.. MAKIAN!!!
(Saya belum bisa memuat sms dari B, karena saya masih sakit hati. Tapi suatu saat pasti akan saya tulis. Itupun kalau smsnya belum saya hapus.. :p)
.
.
.
Saat itu saya langsung mual, jantung berdetak kencang, dan sesak nafas!! hiks..


Mari kita flashback, apa yang sebenarnya terjadi, kenapa customer saya marah-marah seperti itu >>
Intro : Saya mendirikan butik bersama 1 org teman bernama Roka. Kami mempunyai Brand sendiri2, maka dari itu nama butik kami Roka vs ManneQueens saya di bantu oleh teman saya T. T membantu saya di bidang produksi. Singkatnya, saya dan T satu tim. Saat itu, akhir bulan agustus, ada laki-laki (B) berprofesi sebagai perias datang ke butik. Awalnya B menelepon T untuk janjian bertemu di butik. Pria tersebut menjahitkan kebaya wedding dan bordiran (seperti punya saya yang di dress ungu tapi B minta desain yang berbeda). B meminta bordiran tersebut diselesaikan terlebih dahulu karena dia tau proses pembuatan kebaya yang memakan waktu lama, dan menjanjikan bordiran selesai setelah lebaran. Setelah sampai di kost, saya meminta T untuk segera mengerjakan pola kerah untuk kemudian saya gambar.

Hari-hari berlalu, saya sedang kerepotan mengerjakan orderan-orderan customer saya yang lain dibantu oleh teman saya Z. Tiap saya mengingatkan T untuk segera mengerjakan kebaya dan pola kerah (padahal kain untuk tempelan sudah saya potong, kain bustier, kain tile putih yang akan di warna dan kperluan lain sudah saya persiapkan) tetapi dia malah asyik dengan dunianya sendiri.
Sampai waktu mudik lebaranpun tiba. Saya curahat dan me
minta pendapat beberapa teman, kemudian saya membuat suatu keputusan. Saya harus berbicara kepada T, bahwa jika T tidak sanggup membantu saya, saya tidak akan memaksanya. Karena semua pekerjaan saya jadi keteteran dan para customer complain. Akhirnya T menyetujui untuk tidak membantu saya, dengan meninggalkan setumpuk masalah dan pekerjaan yang seharusnya dia slesaikan terlebih dahulu. Tiap detik saya memohon kesabaran yang tidak akan pernah habis kepada Allah S.W.T. Akhirnya bulan september setelah libur lebaran, saya meminta Nia (anggota tim saya yang baru) untuk membuat pola kerah dan saya lembur menggambar ukirannya selama 2hari (dua desain ukiran). Dan kebayanya saya percayakan kepada teman saya Dila untuk di proses.

Tetapi masalah baru datang menerpa, >.<
1. Pencelupan kain tile untuk kebaya GAGAL. Warnanya jadi lebih ke hijau army daripada biru biru. Padahal rumah Dila di Lumajang, beli kain tile yang bagus adanya di Surabaya..haha.. Akhirnya saya beli kain tile lagi dan saya titipkan pada kakaknya Dila 1minggu kemudian.
2. Saya berhasil menghubungi tukang bordir (Y), atas saran teman saya Z. Y datang ke kost saya untuk mengambil pola desain ukiran yang telah saya buat. Untuk percobaan, saya memberi 2 gambar (untuk di bordir warna
merah dan gold) untuk di bordir, saya minta dalam waktu 3hari bordiran selesai dan Y menyetujui.Setelah 3hr, bordiran benar-benar selesai dan hasilnya rapi. Tapi kenapa yang harusnya memakai benang gold jadinya pakai benang kuning?? duh!! jadilah saya bikin lagi dengan warna gold dan sekalian bordirkan 1 desain lagi dengan benang warna putih. Perjanjian seperti semula, 3hari.Setelah 3hr... bordiran belum selesai!! Sampai kemarin sore (tepatnya 3 minggu kemudian), Y baru menghubungi saya "Bordirannya sudah selesai sist". huft...
3. Kebaya sudah 1 minggu yang lalu selesai dan dikirim ke Surabaya oleh Dila melalui kakaknya. Setelah menyelesaikan administrasi dengan Dila, saya packing untuk pulang ke Tulungagung karena ada yang harus saya urus disana. Sebelum itu saya meeting dengan Nia, membuat list apa saja yang harus Nia beli ketika saya pulang. 'Kain orange untuk dress Mrs.Jefri dan payet untuk kebaya biru'. Yang ini kendalanya sangat rumit, intinya.. kekurangan unag, dan Nia bolak-balik kesana kemari (JMP, Petra, Pasar Atom, dumon) selama 2minggu. demi mendapatkan kain dan pa
yet. Alhasil kebayanya baru akan dibawa ke tukang payet NANTI SORE dan semalam saya dapat MAKIAN dari empunya kebaya... oh, sungguh kado ultah yang manis!
Sebenarnya saya ingin menangis, saya kecewa kepada diri saya (dan tentu saja kepada teman saya T) yang tidak bisa menghargai waktu. Tulisan ini mungkin merupakan aib dalam manajment saya. Tapi saya rasa, setiap pengusaha pasti mempunyai masalah, kendala, problem dan kegagalan. Semua pengusaha pasti pernah di complain (baca: caci maki) oleh customer mereka yang mungkin kurang puas dengan layanan, fasilitas, atau kinerja dari perusahaan yang mereka bangun. Dari situlah para pengusaha itu belajar, dari sebuah complain customer dan pengalaman yang mereka peroleh. Dan tentu saja saya juga seperti mereka, mengambil hikmah dari semua kejadian yang saya alami untuk menjadi lebih baik dan lebih sukses tentunya. :)
Semalam, ketika saya akan mengirim MMS foto kebaya kepada
B, hape saya mati. Alhasil tadi pagi saya mendapat sms makian lagi dari B... Benar-benar hari ulang tahun yang indah.. Hiks..



*Ket : Inisial nama tidak sama dengan inisial nama asli tokoh cerita. :p

Comments

Popular posts from this blog

BAZAR-BAZAR SHIBORI

Fashion Show SHIBORI 2019

Fashion Show THUNDERSTORM 2017