2023

 


Halo, wah rasanya cepat sekali sudah 2023 aja. Aku terakhir nulis di blog ini tahun 2020 (itupun isinya tentang kegiatan tahun 2019), dan masih pandemi. Sekarang Alhamdulillah sudah tidak lockdown. Pagi ini entah kenapa pengen banget nulis. Saat lockdown aku ngga kepikiran untuk nulis padahal dirumah terus kan, kegiatan diluar rumah tidak banyak namun banyak momen kebersamaan dengan keluarga. Saat itu semua berkumpul, bapak, ibu, adik-adik, aku dana anakku. Walaupun pandemi kami menemukan kebahagiaan karena kami melaluinya bersama-sama. Bahkan Lebaran tahun 2020 kami sholat ied dirumah, ber-6 saja.

2021, di tahun ini aku mengalami banyak kehilangan. Dari meninggalnya Kakekku, Om ku, dan Ibuku. Ketika Ibuku meninggal rasanya sedih, menyesal, nggak percaya, seperti duniaku hancur aja gitu. Sedih banget karena pasti aku banyak salah ke Ibu, dan nggak sempat minta maaf untuk yang terakhir kali. Menyesal banget karena nggak bisa jagain dan merawat saat beliau sakit. Saat beliau sudah meninggal pun kami tidak bisa memandikan maupun melihat beliau secara langsung. Bahkan saat Ibu tiba di rumah untuk di Sholatkan, kami tidak bisa melihatnya untuk terakhir kali, karena Ibu sudah di dalam peti dan tidak boleh diturunkan dari ambulance. 

2022, pandemi berakhir tapi kesedihan masih belum berakhir, masih belum percaya kalau ibu sudah meninggal, masih menunggu dan merindu, seolah ibu akan pulang dan berharap semua ini hanya prank. Rumah makin sepi karena adik-adik harus kembali kuliah di luar kota, anakku juga sudah mulai masuk sekolah offline, lalu bapak berada di situasi yang mengharuskan beliau tidak pulang dalam waktu yang lama. Jadi ada banyak waktu dimana aku merasa benar-benar sendirian dan tiba-tiba nangis (sekarang pun masih namun tidak sesering dulu). Tahun 2022 aku seperti dipaksa untuk memikul tanggung jawab yang berat. Mulai masalah keuangan, masalah administrasi di berbagai tempat, masalah dengan saudara/keluarga jauh, masalah dengan orang-orang lain, sampai masalah percintaan, tapi yaudahlah ya untuk masalah relationship ini aku santai. Tapi aku jadi belajar banyak hal dari semua yang telah aku lalui, aku lebih banyak mengobservasi sifat orang-orang yang ada di sekitarku sehingga bisa merespon dengan tepat ketika berkomunikasi dengan mereka.

2023 pelan-pelan aku surrender, menerima, memahami dan melakukan yang terbaik yang aku bisa. Fokusnya ke keuangan dulu, sebenarnya di 2018-2022 aku sudah punya financial planing yang sudah berjalan namun semuanya ambyar di pertengahan 2022 karena aku harus ambil tanggung jawab menjadi kepala keluarga. 2023 aku yakin pasti lebih baik, lebih banyak rezeki, lebih banyak uang yang bisa aku dapatkan, semua hutang lunas, sehat jasmani dan rohani. Semoga yang baca tulisan inipun juga mendapatkan berkah yang melimpah.

Dan aku berterima kasih sekali kepada Allah yang memberikan alur hidup yang berliku-liku, namun aku dipertemukan dengan orang-orang yang selalu memberi pelajaran hidup. Selalu ada makna dibalik pertemuan, perpisahan, kejadian baik maupun kejadian yang kita anggap buruk. “Kita semua pada akhirnya akan jadi memori untuk orang-orang yang kita temui.”

                                                                 -SAGA- 

Comments

Popular posts from this blog

RESIGN!!

Fashion show festival batik Tulungagung

Selamat Hari Raya Idul Adha